APA ITU ELEKTRONIKA ? 
Definisi Elektronika 
       Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengendalian dan penerapan gerakan partikel pembawa muatan (elektron) dalam
ruang hampa, gas atau semikonduktor. 
Pengertian elektronika diatas merupakan rangkuman dari “definisi elektronika” yang telah dikemukakan oleh para ahli elektronika. Definisi elektronika menurut para ahli elektronika tersebut adalah sebagai berikut :
Pengertian elektronika diatas merupakan rangkuman dari “definisi elektronika” yang telah dikemukakan oleh para ahli elektronika. Definisi elektronika menurut para ahli elektronika tersebut adalah sebagai berikut :
- Elektronika Menurut Fitrzgerald, Higginbotham Dan Grabel. “Electronics is the branch of Electronical Engineering which deals extensively with the transfer of information by means of electromagnetic energy”. Artinya : Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik.
 - Elektronika Menurut J. Millman. “Electronics is the science and the technology of the passage of charged particles in a gas, in a vaccum, or in a semiconductor”. Artinya : Elektronika adalah ilmu dan teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu gas atau suatu ruang hampa, atau suatu semikonduktor.
 - Elektronika Menurut E. Carol Young. “The study, design, and use of devices that depend on the conduction of electricity through a vaccum, gas, or semiconductor”. Artinya : Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran listrik di dalam suatu ruang hampa, gas dan semikonduktor.
 - Elektronika Menurut H.C. Yohannes. "Elektronika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan pemakaian piranti (“devices” = alat) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam semipenghantar (seperti misalnya dalam transistor)."
 
Sejarah Perkembangan Elektronika
     Lahirnya elektronika sebenarnya mula-mula atas
tuntutan kebutuhan manusia akan sarana telekomunikasi. Sarana telekomunikasi
menggunakan telepon yang ditemukan oleh A.G. Bell pada tahun 1876 masih terlalu
sederhana, banyak keterbatasan keterbatasannya.
        Untuk memungkinkan hubungan yang mencapai jarak jauh
dan mutu yang baik serta kapasitas saluran yang tinggi, dituntut adanya
penguatan sinyal, modulasi, demodulasi serta multipleksi. Dan untuk mencapai
jarak yang lebih jauh lagi dengan biaya yang lebih murah, diperlukan penggunaan
media gelombang elektromagnetik.
     Pada tahun 1896 Marconi berhasil menciptakan
telegrap radio, telegrap tanpa kabel, tetapi menggunakan media gelombang
elektromagnetik. Dengan demikian tuntutan jarak yang jauh dapat dipenuhi. Namun
tuntutan-tuntutan yang lain belum dipenuhi, sehingga para ahli terus bekerja
tanpa mengenal lelah.
        Pada tahun 1904 Sir Ambrose Fleming menemukan tabung
hampa dengan dua elektrode (tabung dioda), yang dinamakannya “valve” (katup).
Katup ini dapat berfungsi sebagai detektor sinyal-sinyal dari telegrap radio
Marconi. Dua tahun kemudian yakni tahun 1906, De Forest meletakkan elektroda
ketiga (kisi) pada katup Fleming sehingga ditemukanlah tabung trioda, yang ia
beri nama audion. Audion ini dapat berfungsi antara lain untuk memperkuat sinyal-sinyal
tersebut. Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai mengendalikan
gerakan-gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga tahun itu dapat dipandang
sebagai tahun “kelahiran” Elektronika. Namun ada orang yang menyatakan tahun
1906 sebagai tahun ditemukannya tabung trioda ini sebagai tahun “kelahiran”
Elektronika, ada pula yang menyatakan tahun 1911 yakni tahun diperolehnya
tabung trioda yang lebih handal (setelah disempurnakan tabung hampa udaranya
dan digunakan katoda lapis oksida).
       Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan
lebih-lebih dengan ditemukannya tabung iconoscope yaitu tabung hampa yang
merupakan alat dasar dalam kamera televisi oleh Vladimir Zwonykin pada tahun
1920, maka industri radio dan televisi berkembang pesat. Ditinjau dari daya
yang digunakan, kecepatan, ukuran geometrik, berat dan kemudahan rusak, tabung
trioda diatas masih banyak keterbatasan-keterbatasannya. Oleh karena itu para
ahli berusaha untuk memperoleh alat yang mempunyai fungsi sama, tetapi dengan
keterbatasan-keterbatasan minimal.
     Pada tahun 1948 John Bardeen, Walter H. Brattain dan
William Shockley menemukan alat tersebut, yang diberi nama transistor.
Transistor ini dibuat dari bahan semikonduktor, dan transistor ini dapat
menggantikan fungsi tabung trioda. Karena tidak menggunakan filamen pemanas
seperti pada tabung hampa, transistor tidak banyak memakan daya. Disamping itu
ukurannya kecil dan tidak mudah pecah. Akibatnya radio yang menggunakan
transistor dapat dibuat berukuran kecil dan dapat menggunakan baterai sebagai
sumber daya listriknya. Disamping itu transistor dapat diproduksi secara massal
sehingga harga menjadi murah. Demikian pula dengan menggunakan transistor orang
dapat membuat komputer elektronika yang lebih kecil tetapi mempunyai kemampuan
lebih tinggi daripada jika menggunakan tabung hampa.
    Hubungan antar komponen rangkaian Elektronika dalam
era transistor ini pada umumnya menggunakan PCB (Printed Circuit Board = papan
rangkai tercetak), melalui penyoldiran. Suatu kelemahan dari hubungan semacam
ini adalah reliabilitas tidak prima disamping ukuran masih cukup besar,
walaupun tidak sebesar pada rangkaian dengan tabung hampa. Karena itu para ahli
berusaha untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini.
       Pada tahun 1958 J.S. Kilby menemukan rangkaian
terpadu (IC = “integrated circuit” = rangkaian terintegrasi), suatu keping
(chip) silikon tunggal yang ukurannya sangat kecil (≈1 mm2) yang diatasnya
berisi rangkaian Elektronika yang diproses dengan teknik-teknik difusi dan
pengendapan. Semenjak ditemukan rangkaian terpadu tersebut, jumlah komponen per
chip terus berkembang sehingga dewasa ini dikenal IC jenis SSI (“Small Scale
Integration”), MSI (“Medium Scale Integration”), LSI (“Large Scale
Integration”), VLSI (“Very Large Scale Integration”), yang masing-masing
mempunyai jumlah komponen (transistor) per chip 10-100, 100-1000, 1000-100.000,
dan > 100.000. Dengan ditemukannya rangkaian terpadu ini sejarah Elektronika
mengalami babak baru yaitu babak mikroelektronika.
      Dengan semakin meningkatnya jumlah komponen per chip
dalam rangkaian terpadu (IC) ini maka terdapat kecenderungan pemakaiannya
menjadi makin khusus, sehingga tidak diproduksi secara besar-besaran, akibatnya
harganya menjadi mahal. Pada tahun 1971 perusahaan Elektronika Intel Inc di
Amerika Serikat berhasil membuat IC mikroprosesor, yang merupakan “otak” dari
komputer. IC mikroprosesor ini bersifat fleksibel, mempunyai fungsi hampir
mirip tak terbatas. Dengan perangkat keras yang sama dapat diperoleh berbagai
fungsi, hanya dengan merubah program. Akibatnya dapat diproduksi dalam jumlah
cukup banyak dengan harga relatif murah.
     Jika diamati perkembangan Elektronika dari sejak
“kelahirannya” sampai sekarang, nampak bahwa perkembangan tersebut menuju
miniaturisasi komponen. Bahkan dewasa ini telah ditemukan “one chip micro
computer” atau mikro komputer dalam satu chip. “Komponen” baru ini terdiri atas
mikroposesor, memori baca tulis, memori baca, dan unit input-output yang
seluruhnya terletak dalam satu chip. Disamping itu perkembangan menuju ke arah
peningkatan kemampuan, dan “intelegensi”.
Bidang Teknologi Elektronika
        Bidang-bidang perkembangan teknologi elektronika
yang berkembang diantaranya adalah :
- Bidang Instrumentasi Dan Kontrol. Bidang instrumentasi dan kontrol sering juga disebut sebagai instrumentasi dan kendali, bidang ini mengembangkan teknologi elektronika pada peralatan seperti pengembangan alat ukur elektronik, instrumentasi penelitian, alat pemroses data serta alat kontrol atau otomatisasi seperti sistem mikroprosesor untuk kontrol dan sebagainya.
 - Bidang Telekomunikasi. Bidang telekomunikasi merupakan teknologi elektronika yang mengembangkan teknologi informasi jarak jauh baik menggunakan kabel maupun tidak. Sebagai contoh pengembangan komunikasi telepon menggunakan relay elektronik, komunikasi data menggunakan komputer dan telepon, komunikasi berita dan gambar melalui satelit, komunikasi menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi dan gelombang mikro dan sebagainya.
 - Bidang Elektronika Konsumer. Bidang elektronika konsumer mengembangkan dan fokus pada produksi peralatan-peralatan kebutuhan umum seperti radio, televisi, perekam kaset audio maupun video, penyedia daya serta komponen-komponen elektronika. Industri atau perusahaan Elektronika dewasa ini dapat dikelompokkan dalam 4 K, yaitu komponen, komunikasi, kendali dan komputasi.
 - Bidang Elektronika Kuantum. Bidang elektronika kuantum mempelajari dan melakukan pengembangan elektronika yang menyangkut interaksi antara cahaya, gelombang mikro atau gelombang elektromagnetik yang lain. Dari bidang ini telah dikembangkan sinar laser untuk berbagai keperluan diantarannya bidang komunikasi dengan menumpangkan sinyal pada cahaya yang dijalarkan dalam serat (fiber) optik dan sebagainya.
 
Ruang Lingkup Elektronika
        Ruang lingkup dalam mempelajari elektronika kita
akan mengenal beberapa istilah ilmu elektronika seperti “elektronika dasar”,
“elektronika daya”, “elektronika analog”, “elektronika digital” dan
“elektronika industri”. Istilah-istilah elektronika tersebut dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Elektronika Dasar
Elektronika dasar merupakan bidang ilmu pengetahuan
elektronika yang khusus mempelajari tentang dasar-dasar elektronika meliputi
teori bahan dan komponen elektronika sederhana serta hukum-hukum elektronika
dasar seperti hukum ohm, kirchof dan teorema dasar elektronika yang lain.
Elektronika Daya
Elektronika daya merupakan cabang ilmu elektronika
yang khusus mempelajari elektronika arus kuat. Pada elektronika daya bidang
ilmu yang dipelajari adalah listrik arus kuat seperti transmisi energi listrik
jarak jauh dan efisiensi daya pada transmisi tegangan tinggi.
Elektronika Analog
Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika
yang mempelajari fungsi dan sistem anlog. Pada elektronika analog yang dipelajari
adalah tentang pengolahan atau pemrosesan sinyal sinusoida.
Elektronika Digital
Elektronika digital merupakan cabang ilmu
elektronika yang fokus dalam mempelajaritentang pemrosesan sinyal digital atau
diskrit. Bagian elektronika digital yang dipelajari dimulai dari gerbang logika
dasar hingga sistem pemrosesansinyal digital.
Elektronika Industri
Elektronika industri merupakan bagian ilmu
elektronika yang mempelajari tentang implementasi teknologi elektronika dalam
bidang industri dan pengendalian instrumentasi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar